Run To Explore: Menyapa Budaya, Merangkai Cerita, Menjelajah Eksotisme Nusa Tenggara Timur Melalui Olahraga Lari
Oleh: Herman Nai Buti
(ASN Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT)
“This is my first race ever in Kupang. Aku bakal balik lagi pastinya, I love it!
~ Momo Moriska (Public Figure & Influencer)”
Di tengah maraknya tren sport tourism di Indonesia, olahraga lari telah bertransformasi bukan hanya sekadar olahraga dan bagian dari gaya hidup sehat, tetapi telah berkembang sebagai salah satu cara baru untuk menikmati keindahan alam dan budaya.
Nusa Tenggara Timur yang dikenal karena panorama alam yang eksotis dan kekayaan budayanya mulai menunjukkan potensi besar sebagai destinasi sport tourism dengan menjadikan event lari 5K dan 10K bahkan marathon sebagai strategi inovatif untuk menggerakkan sektor pariwisata sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Run to Experience
Berlari bukan lagi soal kecepatan dan ketahanan, tetapi menyuguhkan pengalaman visual dan emosional yang mendalam bagi setiap peserta. Bagaimana ketika setiap langkah pelari dipertemukan dengan bentang alam yang menawan, sambutan hangat masyarakat lokal, hingga atraksi budaya yang menyentuh hati. Setiap kilometer yang berhasil ditempuh menyuguhkan visual yang memesona – langit biru cerah, bentangan pantai yang eksotis, anak-anak dan masyarakat lokal yang melambaikan tangan di pinggir rute lari, siluet rumah adat, taman, hingga local landmark semakin memperindah perjalanan dan pengalaman.
Menurut teori pengalaman wisata (experiental tourism), visual yang otentik dan tak terlupakan dapat menciptakan emotional imprint yang membuat wisatawan memiliki hubungan mendalam dengan detinasi tersebut. Secara nyata, visual yang hadir tidak hanya dibingkai dalam lensa kamera, melainkan oleh mata dan hati peserta secara langsung menciptakan sebuah koneksi yang lebih personal dan bermakna.
Berpartisipasi dalam event lari juga terkadang menjadi ruang reflektif bagi peserta lari. Di dalam peluh dan detak nafas yang terus berpacu, mereka menyelami momen-momen introspektif, kekaguman terhadap keindahan alam dan keberagaman budaya, bahkan menjadi titik balik emosional dalam hidup mereka karena berhasil menaklukkan lintasan lari yang berat, menaklukkan self-insecurities, bahkan perasaan bahagia karena disambut sebagai “keluarga” oleh masyarakat setempat. Pengalaman emosional ini tentunya melampaui batas bahasa dan budaya.

Run to Promote
Event olahraga lari seperti Kupang Exotic Run, PU Run, Labuan Bajo Marathon dan berbagai event Local Fun Run yang diselenggarakan di NTT telah menunjukkan bahwa lari dapat menjadi alternatif pendorong geliat pariwisata dan ekonomi lokal, membuka peluang dan kesempatan untuk memperkenalkan dan mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Nusa Tenggara Timur.
Wisatawan yang datang sebagai pelari menjadi bagian dari narasi lokal; mengunjungi daya tarik wisata, menikmati kuliner lokal, berbaur dengan masyarakat lokal dan pelari lokal, berbelanja produk ekonomi kreatif dan menyaksikan berbagai pertunjukan budaya dalam event lari. Mereka akan membawa pulang lebih dari sekadar medali: mereka membawa cerita dan pengalaman yang otentik, cerita yang indah, dan semangat untuk kembali lagi atau bahkan mengajak keluarga, sahabat, dan kenalan untuk datang ke Nusa Tenggara Timur.
“This is my first race ever in Kupang. Aku bakal balik lagi pastinya, I love it”, sebuah kesan mendalam bagi Momo Moriska, public figure Indonesia yang ikut berpartisipasi dalam 5K Race Kupang Exotic Run 2025.

Run to Empower
Penyelengaraan event lari juga berkontribusi nyata terhadap perekonomian masyarakat, memberi manfaat bagi masyarakat lokal, membuka ruang usaha kecil dan ekonomi kreatif untuk berjualan, mempromosikan dan memasarkan karya mereka. Event lari membuka pasar alternatif bagi pelaku UMKM dan ekonomi kreatif seperti penjual makanan, minuman, dan jajanan lokal, pengrajin tenun ikat, produsen dan penjual kopi, cinderamata atau souvenir untuk mendapatkan omzet selama dan setelah event. Kehadiran peserta dari luar Nusa Tenggara Timur juga menghidupkan sektor jasa akomodasi, tour operator lokal, dan transportasi di daerah, memberikan peluang besar untuk menambah pemasukan dari pelari yang menginap dan menggunakan jasa mereka.
Selain itu, penyelenggaraan event seperti ini juga menciptakan peluang kerja bagi masyarakat lokal baik sebagai tenaga keamanan, kebersihan, dokumentasi, logistik, sukarelawan dan panitia lokal, memperluas keterampilan masyarakat lokal terutama generasi muda di bidang manajemen event dan pelayanan publik. Pelibatan masyarakat ini dapat memperkuat rasa memiliki terhadap pariwisata dan lokalitas sehingga tercipta kolaborasi yang lestari dan berkelanjutan.
Dengan begitu, lari bukan hanya soal ketahanan fisik, tetapi menjadi jembatan antara wisatawan dan budaya lokal, merawat warisan, memperkenalkan kearifan lokal, dan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.



Tantangan dan Peluang
Pengembangan sport tourism tentu tidak lepas dari berbagai hambatan dan tantangan. Ketersediaan infrastruktur, amenitas pendukung sport tourism, kualitas jalur lari, akses transportasi, promosi digital yang terbatas, konsistensi pelaksanaan hingga perlunya pelatihan manajemen event berskala besar yang masih menjadi tantangan besar yang perlu dibenah dan ditingkatkan secara bertahap.
Nusa Tenggara Timur memiliki peluang yang besar karena memiliki daya tarik wisata yang melimpah dan terbilang masih otentik karena belum tersentuh pariwisata massal. Dengan positioning yang tepat, baik dalam perencanaan dan kebijakan pembangunan daerah, Nusa Tenggara Timur bisa dikembangkan menjadi destinasi unggulan sport tourism di kawasan timur Indonesia. Harapannya, kolaborasi pemerintah dan stakeholder pariwisata dapat terus dikuatkan untuk menjadikan event-event ini sebagai strategi promosi pariwisata yang berkelanjutan, mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat serta membangun citra positif Nusa Tenggara Timur di mata nasional dan global.

Penutup
Nusa Tenggara Timur kini mulai menunjukkan diri sebagai panggung sempurna bagi para pelari untuk tidak hanya menantang diri, tetapi juga menjelajah surga tersembunyi di timur Indonesia. “Run to Explore” bukan sekadar slogan, tetapi cerminan dari cara baru menjelajahi dunia. Setiap langkah pelari menyusuri lekuk alam Nusa Tenggara Timur membuka jendela menuju keindahan yang eksotis, alam yang masih asli, budaya yang beragam, dan kehangatan masyarakat, menjadi jembatan penghubung antara pengunjung dan nilai-nilai lokal yang layak dikenal dunia. Kini saatnya Nusa Tenggara Timur berlari lebih jauh, menuju masa depan pariwisata yang lestari, inklusif, dan berdaya saing global.
Dokumentasi: Kupang Exotic Run 2025