Kirab Budaya NTT dalam Rangka HUT RI ke-80 “NTT BaGaYa Merayakan Warisan, Menyongsong Masa Depan”
“Keberagaman budaya di NTT merupakan kekuatan istimewa yang harus dijaga,
dilestarikan, dan dipromosikan, baik di tingkat nasional maupun internasional”
Gubernur NTT,
Emanuel Melkiades Laka Lena
Kupang, 13 Agustus 2025 – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menggelar Kirab Budaya NTT dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80. Dengan mengusung tema “NTT BaGaYa Merayakan Warisan, Menyongsong Masa Depan”, kirab budaya ini menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya, tradisi, seni, dan karya kreatif dari seluruh penjuru Nusa Tenggara Timur.

Diikuti oleh kurang lebih 80 kelompok dari Organisasi Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Perguruan Tinggi dan SMA/SMK di Kota Kupang, hingga berbagai Paguyuban/Kelompok Etnis Lokal dan Nusantara yang ada di Kota Kupang. Kelompok-kelompok ini mewakili ragam etnis yang ada di Nusa Tenggara Timur, menampilkan keindahan kain tenun, musik, tarian, dan tradisi adat masing-masing etnis. Kehadiran dan partisipasi berbagai kelompok etnis Nusantara yang ada di Kota Kupang seperti, Minang, Bali, Tionghoa, Madura, Bima, Pasundan, Lombok, dan berbagai etnis Jawa, juga semakin membawa semarak dan kemeriahan dalam kirab ini. Sebuah simbol kebhinekaan, keberagaman, dan harmoni hidup seluruh masyarakat dan berbagai etnis yang ada di Nusa Tenggara Timur

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur juga turut berpartisipasi sebagai salah satu peserta dalam Kirab Budaya NTT ini dengan menampilkan keindahan budaya dari etnis Manggarai. Disparekraf NTT tampil anggun dan penuh pesona dalam balutan Songke Manggarai lengkap dengan Selendang Songke, Balibelo, dan Songkok, berlenggok dalam musik dan tarian Ndundu Ndake, menggambarkan kegembiraan, keramahan dan kehangatan orang Manggarai. Tidak hanya itu, Disparekraf NTT juga menghadirkan sebuah mobil hias dengan konsep Mbaru Niang – rumah adat ikonik Manggarai yang ada di Kampung Adat Waerebo, dipadukan dengan figur Komodo – menggambarkan Pulau Komodo sebagai simbol destinasi wisata kelas dunia. Hal ini tentu menjadi sebuah wujud komitmen Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT dalam melestarikan budaya sekaligus mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Nusa Tenggara Timur.

Kirab Budaya NTT ini bukan hanya sekadar parade, bukan sekadar bagaya, tetapi sebuah representasi kekayaan dan keberagaman budaya serta penghidupan masyarakat NTT, sebuah warisan yang harus terus dijaga dan dilestarikan agar tetap hidup di masa-masa yang akan datang.
Dirgahayu Negeriku… Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-80
“Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju”
Ayo Bangun NTT !!!
Oleh: Herman Nai Buti (ASN Disparekraf Prov. NTT)
Sumber Foto : Tim TIC Disparekraf Prov. NTT